Beri Kemudahan Hunian Bagi Pekerja, Pemprov Jabar Segera Bangun Griya Pekerja di Lido Sukabumi



Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) melakukan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) atau Apartmen Transit yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Lido, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menyebutkan bahwa pihaknya senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan optimal kepada peserta berupa manfaat layanan tambahan, antara lain kredit kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau hingga pemberian fasilitas Griya Pekerja yang dekat dengan kantor seperti yang dilakukan saat ini, yakni untuk Apartmen Transit.

“Saya bersama Kang Emil melakukan penandatangan MOU antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jabar untuk bersinergi menyediakan hunian bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam bentuk rumah susun sewa (rusunawa) yang kami beri nama Griya Pekerja yang pembangunanannya akan dimulai pada Agustus 2023 mendatang di Kabupaten Sukabumi,” ucap Anggoro kepada wartawan di Apartmen Transit Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Selasa (18/7/2023).

Anggoro menjelaskan tujuan dibangunnya Griya Pekerja ini adalah untuk menyediakan kemudahan dan kesempatan bagi tenaga kerja untuk memperoleh fasilitas pemukiman yang memadai dan dekat dengan lokasi bekerja. 

Selain itu, ia mengatakan, dengan dekatnya tempat tinggal menuju lokasi kerja akan meminimalisir risiko yang sangat mungkin terjadi seperti kecelakaan kerja, sehingga dirinya berharap pekerja bisa bekerja dengan optimal, bekerja keras dan bebas cemas dan berujung meningkatnya produktifitas dalam bekerja.

“Griya pekerja yang akan dibangun di sini (Sukabumi) seluas 4.820 meter persegi dan merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Direncanakan akan kami bangun setinggi 5 lantai dan terdiri dari 150 unit serta dilengkapi berbagai fasilitas umum guna mendukung kesejahteraan hidup seluruh penghuninya. Lokasinya juga strategis, berada di dekat Kawasan Ekonomi Khusus Lido serta dekat dengan 16 perusahaan kategori skala besar,” ucap Anggoro.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi, mengatakan kerjasama yang dilakukan dengan BPJS Ketenagakerjaan atas pembangunan Apartmen Transi atau Rusunawa adalah bentuk upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar bisa mensejahterahkan para buruh.

“Jadi bentuk sejahterah untuk buruh itu tidak melulu dengan kenaikan upah. Melainkan, dengan cara bagaiamana para buruh ini bisa mengelola pengeluar. Kami hadir dengan memberikan solusi itu, yakni pembangunan Rusunawa, hadirnya Rusunawa, buruh bisa mengurangi pengeluaran biaya huni dan transportasi,” katanya.

Ia berharap, masyarakat Jawa Barat, khususnya para buruh bisa memanfaatkan Rusunawa dengan baik.

“Rusunawa ini dibuat untuk para buruh yang memang belum memiliki hunian layak untuk keluarga. Kami pun akan melakukan screening kepada para buruh yang akan tinggal di Rusunawa. Jadi diharapkan para buruh bisa memanfaatkan Rusunawa dengan baik,” ucap Taufik Garsadi. (*)

 





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »