Skift Take
Sulit membayangkan pulau kedua dengan ukuran dua kali lipat, tetapi ini adalah Dubai yang sedang kita bicarakan sehingga imajinasi harus bekerja lembur.
Jason Clampet
DUBAI, bisniswisata.co.id: Penguasa Dubai umumkan rencana baru untuk Palm Jebel Ali. Pulau buatan berbentuk palem ini telah terbengkalai sejak 2009 setelah ambruknya real estat dan berukuran dua kali lipat dari Palm Jumeirah yang masih berfungsi.
“Pengunjung dan turisnya akan menikmati lebih dari 80 hotel dan resor yang memberikan pengalaman wisata yang indah,” kata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, wakil presiden dan perdana menteri UEA, di Instagram seperti dilansir dari skift.com,
Palm Jumeirah yang ada adalah salah satu area yang paling dicari di Dubai dan favorit orang Rusia yang berbondong-bondong ke Emirat setelah konflik di Ukraina, berkontribusi pada pasar properti yang panas.
Perusahaan milik negara Nakheel, yang diambil alih oleh pemerintah pada tahun 2011 sebagai bagian dari rencana penyelamatan senilai Us$16 miliar (10 miliar pound) setelah kehancuran real estate Dubai pada tahun 2009-2010, adalah pengembang pulau tersebut.
Nakheel pada bulan November mendapatkan 17 miliar dirham (US$4,63 miliar) dalam pembiayaan karena mempercepat rencana proyek tepi laut baru, termasuk Kepulauan Dubai, proyek pulau buatan lain yang sebelumnya dikenal sebagai Kepulauan Deira.
Pasar real estat di Dubai, pusat keuangan dan pariwisata Timur Tengah, mulai pulih pada awal 2021 ketika pemerintah bergerak untuk membuka kembali ekonomi dan bandaranya dengan cepat.
Recent Posts
- Enchanting Valley: Destinasi Baru di Puncak Untuk Dikunjungi
- Andaz Mayakoba Resort Riviera Maya to rebrand as Alila Mayakoba
- Sapta Nirwandar: IslamiCruise Malaysia-Saudi Populerkan Halal Tourism dan Targetkan 6.000 wisatawan.
- The Secret to Hotel Efficiency: How to Lighten the Load and Delight Guests
- Sejumlah Klub Bersaing Ketat Rebut Tiket Babak 6 Besar PNM Liga Nusantara
Recent Comments