Panic Buying Air Mineral di Malaysia, Ekonom: Harusnya Kita Bisa Ekspor ke Sana


TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Nailul Huda, angkat bicara menanggapi panic buying air mineral terjadi di negara tetangga, Malaysia, belakangan ini.

Ia yakin hal tersebut tak akan merembet ke Indonesia. Sebab, ketersediaan air di dalam negeri melimpah.

“Tidak ada insiden yang menyebabkan adanya panic buying dalam negeri. Justru harusnya kita bisa ekspor air mineral ke Malaysia hehe,” kata Nailul pada Tempo melalui keterangan tertulis, Senin, 22 Mei 2023.

Ditanya soal nilai potensi ekspor air mineral dari Indonesia ke Malaysia, Nailul mengaku belum menghitungnya. Namun, dia mengatakan ada potensi untuk hal itu.

Senada dengan Nailul, ekonom dari Center of Economic and Law Studies atau Celios, Bhima Yudhistira, optimistis tidak akan terjadi panic buying di Indonesia. Sebab, ketersediaan air mineral bukan menjadi masalah di Indonesia.

“Selain itu 29,1 persen masyarakat indonesia minum air isi ulang, 19 persen dari air sumur, hanya sebesar 10,2 persen yang membeli air minum kemasan,” ujar Bhima pada Tempo, Senin.

Dia melanjutkan, para pedagang dan produsen berbagai jenis barang serta masyarakat juga belajar dari kejadian panic buying masker dan obat-obatan ketika pandemi Covid-19.

Selanjutnya: “Waktu itu kan semua panik dan …”





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »