Malaysia Incar Lonjakan Kedatangan Turis Untuk Penuhi Target 2023


Crew Xiamen Airlines secara resmi memulai penerbangan perdananya dari Chongqing ke Kuala Lumpur untuk tingkatkan kunjungan wisatawan China. ( Foto: Tourism Malaysia)

KUALA LUMPUR, bisniswisata.co.id: Malaysia mengandalkan lonjakan kedatangan wisatawan pada paruh kedua tahun 2023, karena pihak berwenang berupaya menyelesaikan masalah terkait persetujuan visa dan konektivitas penerbangan.

 “Kami sekarang berada di pertengahan Mei, pemerintah memiliki waktu untuk meningkatkan kedatangan mulai Juni dan seterusnya,” kata Tan Kok Liang, presiden Asosiasi Agen Tour dan Perjalanan Malaysia.

 Malaysia menargetkan 16,1 juta turis asing tahun ini, 60 persen lebih banyak dari tahun lalu.  Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada Senin (15/5) mengatakan pemerintah siap mempercepat persetujuan penerbangan carteran ke Tanah Air untuk mendongkrak kedatangan yang masih jauh dari level pra-COVID.

Angka yang ditetapkan oleh Tourism Malaysia dapat dicapai,” kata Tan.  “Kami mengharapkan lonjakan permintaan untuk kuartal keempat tahun ini.”

Sementara itu, Menteri Pariwisata Tiong King Sing menargetkan setidaknya lima juta kedatangan dari China tahun ini, karena pemerintah mengambil langkah-langkah untuk memastikan penerbangan yang cukup ke pasar utama.  Tidak banyak penerbangan yang menghubungkan China ke kota-kota seperti Penang dan Kota Kinabalu, kata Tan.

Malaysia menyambut 178.150 turis Tiongkok pada kuartal pertama 2023, naik dari sekitar  1.900 pengunjung pada periode tahun lalu, kata Tiong, Senin.  Dari 26,1 juta orang yang mengunjungi negara itu pada 2019, sekitar 3,1 juta adalah orang China, menurut data Tourism Malaysia.

Wisatawan China

Untuk meningkatkan kunjungan wisarawan China, Ssnin, Xiamen Airlines secara resmi memulai penerbangan perdananya dari Chongqing ke Kuala Lumpur , menandai tonggak penting dalam meningkatkan perjalanan antara Tiongkok dan Malaysia, serta meningkatkan lalu lintas wisatawan antara kedua destinasi tersebut.

Penerbangan perdana mendarat di Terminal 1 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), dan para penumpang disambut oleh tim manajemen Tourism Malaysia dan Malaysia Airports Holdings Berhad (MAHB) di pintu keberangkatan.

Penerbangan langsung baru akan terbang empat kali seminggu pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, membawa lebih banyak kemudahan bagi masyarakat kedua negara dalam menjembatani pertukaran ekonomi dan budaya serta investasi.

YB Dato Sri Tiong King Sing, Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia sangat senang dengan peluncuran rute baru ini oleh Xiamen Airlines untuk mengakomodasi peningkatan permintaan perjalanan dan meningkatkan konektivitas ke Malaysia.

“Sampai sekarang, kami memiliki 175 penerbangan mingguan dari China ke Malaysia. Kami bercita-cita untuk memiliki lebih banyak penerbangan langsung dan bahkan penerbangan charter ke Malaysia melalui kolaborasi strategis dengan maskapai penerbangan karena kami menargetkan 3,5 juta kedatangan wisatawan Tiongkok tahun ini.”

Kunjungan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim ke China Maret lalu, yang bertepatan dengan peringatan 10 tahun pembentukan Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership/CSP), telah memperdalam hubungan Malaysia-China.

Dengan diluncurkannya penerbangan nonstop ke Chongqing, Xiamen Airlines mengoperasikan 25 penerbangan ke China setiap minggunya, termasuk Kuala Lumpur ke Xiamen (dua penerbangan harian) dan Kuala Lumpur ke Fuzhou (satu penerbangan harian).

Xiamen Airlines, dalam sebuah pernyataan, mengatakan akan terus meningkatkan kualitas layanan dan meluncurkan lebih banyak produk yang disesuaikan untuk memberi penumpang layanan yang lebih nyaman dan hangat untuk perjalanan.

“Kami memperlakukan penumpang kami dengan tulus dan akan terus memenuhi misi kami untuk “membawa lebih banyak orang untuk menjelajahi dunia”.

 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »