Pupuk Indonesia Sebut Telah Penuhi Kebutuhan Subsidi Nasional


TEMPO.CO, Jakarta – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Indonesia (Persero) mengatakan telah memenuhi kebutuhan pupuk subsidi nasional.

Hal ini diungkap SVP Corporate Secretary Pupuk Indonesia Wijaya Laksana. Dia menyebut kapasitas produksi Pupuk Indonesia mencapai 13,9 juta ton, dengan rincian pupuk urea 8,8 juta ton, NPK 3,8 juta ton, dan lain-lain 1,3 juta ton. 

Sementara itu, alokasi pupuk subsidi tahun ini adalah 7,8 juta ton, terdiri dari pupuk jenis urea 4,6 juta ton dan NPK 3,2 juta ton. 

“Dengan kapasitas produksi 8,8 juta ton, kemampuan produksi kita untuk mencukup kebutuhan urea bersubsidi lebih dari cukup. Begitu juga dengan pupuk NPK, dimana kemampuan produksi kita 3,5 juta ton, dengan kebutuhan NPK bersubsidi 3,2 juta ton,” kata Wijaya di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Senin 13 Maret 2023.

Per 11 Maret 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi 1,50 juta ton dari Januari. Jumlah ini setara 67 persen dari alokasi sampai Maret 2023 sebesar 2,23 juta ton. 

Wijaya menuturkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, Pemerintah memfokuskan subsidi pupuk kepada dua jenis yaitu urea dan NPK. 

“Kami telah menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022, yang sudah tersalurkan 1,50 juta ton, rinciannya Urea sebesar 885.675 ton dan NPK sebesar 614.106 ton,” ujar dia.

Sementara dari sisi stok, Wijaya menyebut Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 649.374 ton, terdiri dari pupuk urea 368.014 ton dan NPK 281.360 ton. Pupuk itu disimpan di Gudang Lini III atau tingkat kabupaten. 

Jumlah stok tersebut setara 190 persen atau dua kali lipat dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan Pemerintah sebesar 341.556 ton. 

Pilihan Editor: Jadi Obyek Vital Nasional, Pabrik Pupuk di Bontang Dijaga Pangkalan Rudal TNI AU

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »