Luhut Sebut Nasib Impor KRL Bekas Tunggu Hasil Audit, BPKP: Baru Mulai Perencanaan


TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh buka suara soal audit impor kereta rel listrik (KRL) bekas. Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan rencana impor tersebut bergantung dari hasil audit yang dilakukan oleh BPKP. 

“Belum (melakukan audit). Baru mulai perencanaan auditnya,” kata dia saat dihubungi Tempo pada Selasa malam, 7 Maret 2023. 

Ateh berujar BPKP belum menerima surat permintaan resmi untuk melakukan audit impor KRL bekas tersebut. Adapun PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah merencanakan impor 10 gerbong kereta pada tahun ini. KCI juga bakal mengimpor 19 gerbong lainnya pada 2024. 

Sebelumnya, Luhut mengatakan rencana impor kereta rel listrik atau KRL bekas harus segera dilakukan. Karena itu, Luhut mengaku akan meminta BPKP segera melakukan audit. “Memang harus kita lakukan dalam waktu dekat (impor KRL bekas dari Jepang), 10 gerbong itu,” kata Luhut saat ditemui awak media di kantornya, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023.

Sementara itu, Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba berujar gerbong kereta impor tersebut untuk mengganti kereta yang rencananya akan dikonservasi mulai tahun ini.

KCI juga mengaku telah melakukan Forum Group Discussion (FGD) terlebih dulu dengan melibatkan stakeholders dari kementerian, pengamat dan komunitas pengguna commuterline. 

Selanjutnya: Sebetulnya KCI memiliki opsi lain …





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »