Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Tim nasional Indonesia melangkah ke semifinal Piala AFF 2022 dengan status runner up Grup B setelah hanya menang 2-1 di laga pamungkas.
Indonesia mengakahkan Filipina di Stadion Rizal Memoriam, Senin (2/1/2023) malam.
Dua gol Indonesia yang dicetak Dendy Sulistyawan (21′) dan Marselino Ferdinan (43′).
Sedangkan Filipina memperkecil kedudukan lewat sundulan Beraque Rasmussen di menit 83.
Pengamat sepak bola nasional Wawan Dermawan mengatakan, Indonesia sedikit mengalami perubahan dibandingkan saat melawan Thailand.
“Dilihat dari pertandingan tadi melawan Filipina, saya rasa timnas Indonesia mengalami peningkatan. Pola permainan cepat yang dibawakannya pun lebih diperagakan dengan baik oleh tim Garuda,” ucap Wawan melalui sambungan telepon.
Dia mengatakan, kedua tim menampilkan pemainan cepat sehingga menguras tenaga.
“Sementara para pemain Indonesia yang notabenenya bertubuh kecil di bawah pemain Filipina terlihat kerepotan,” ujar Wawan.
Wawan mengatakan, Indonesia memiliki keunggulan lebih besar dibandingkan Filipina di babak kedua.
Baca juga: Mantan Pemain Persib Nilai Timnas Masih Bermasalah di Penyelesaian Akhir, Harus Segera Diperbaiki
“Masuknya Egi Maulana dan Yakob Sayuri sebenarnya menambah daya dobrak bagi timnas Indonesia. Terlihat beberapa kali Indonesia membahayakan penjaga gawang Filipina. Namun sayangnya, penyelesaian akhir dari Indonesia memang sangat kurang dan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,” ucapnya.
Penyelesaian akhir ini, menurut Wawan, yang harus diperbaiki pelatih Shin Tae-yong.
Tak hanya itu, kedisiplinan pemain dalam hal passing pun masih banyak kesalahan.
“Ditambah lagi, Indonesia memang sangat kalah dari segi bodi dari pemain lawan,” ucapnya.
Wawan menekankan, Indonesia memiliki modal khusus saat pertandingan selanjutnya.
Baca juga: Piala AFF, Indonesia Finis di Posisi Kedua, Akan Berhadapan dengan Juara Grup A, Catat Tanggalnya
“Saya rasa, keunggulan timnas Indonesia bisa dilihat dari semangat juangnya. Nantinya hal itu menjadi motivasi tersendiri untuk memenangkan pertandingan. Karena jika perhatikan, semua lini tadi terlihat lebih hidup. Kalau saja tadi pemain timnas Indonesia agak bermain tenang, mungkin gol bisa lebih dari tiga,” katanya.
Mengenai fisik, Wawan menilai ada peningkatan.
“Pola bermain sudah sesuai dengan instruksi. Yang terpenting ke depannya coba fokus pada teknik penyelesaian akhir atau finishing touch-nya. Jangan ulangi lagi kesalahan-kesalaha dan jangan egois, karena bola itu adalah permainan kolektif kolegial, kecuali benar-benar ada kesempatan untuk bisa diselesaikan sendiri dan akurat,” ucapnya. (*)
Recent Comments