Integrasi Semen Baturaja ke SIG Perkuat Distribusi Semen Nasional


JawaPos – Integrasi Semen Baturaja ke Semen Indonesia Group (SIG)  bagian dari inisiatif   mendukung agenda pembangunan yang  dicanangkan  pemerintah dalam  pengembangan industri semen di Tanah Air.

Integrasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen.

Andriano menyampaikan bahwa semen merupakan komoditas penting untuk mendukung kelancaran proyek pembangunan nasional, di mana peran BUMN menjadi sangat strategis.

“Bergabungnya Semen Baturaja menjadi bagian dari SIG akan meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen dan memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen dalam menghadapi kondisi pasar yang kompetitif,” Andriano saat diskusi dengan awak media di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/12).

Integrasi Semen Baturaja ke dalam SIG dilakukan melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01 persen, Pemerintah Indonesia akan mengambil bagian dalam aksi korporasi itu melalui transaksi inbreng dengan mengalihkan sebanyak 7,5 miliar saham Seri B atau mewakili 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SMBR.

Sementara untuk porsi publik akan disetorkan dalam bentuk tunai. Transaksi inbreng tersebut akan membuat SIG menjadi pemegang saham mayoritas pada SMBR.

SIG akan memanfaatkan dana yang diperoleh dari Rights Issue untuk program Environmental, Social, and Governance (ESG) guna mendukung kinerja perusahaan, melalui inisiatif penambahan fasilitas untuk peningkatan pemanfaatan bahan bakar dan bahan baku alternatif, pembangunan fasilitas penyiapan untuk pemanfaatan limbah menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan, serta pengembangan bisnis.

Andriano menambahkan, SIG memiliki empat strategi utama yang telah terbukti efektif dijalankan dalam kondisi saat ini, antara lain mendorong pertumbuhan berkelanjutan, lebih dekat dengan pelanggan melalui beragam produk dan solusi yang ramah lingkungan, peningkatan operational excellence dan digitalisasi value chain, serta kepemimpinan di pasar domestik.

“SIG berkomitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dan terus berinovasi menciptakan produk dan solusi yang berkualitas serta ramah lingkungan untuk menciptakan manfaat ekonomi dan membangun keunggulan kompetitif SIG di pasar, sekaligus menjaga ketahanan bisnis Perusahaan di masa depan,” ujar Andriano.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2022, SIG secara konsisten berhasil mencatatkan peningkatan kinerja di tengah tantangan persaingan industri yang tinggi serta kenaikan harga bahan bakar dan energi.

EBITDA absolut tercatat 0,6 persen lebih tinggi menjadi Rp 5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 18,9 persen menjadi Rp 1,65 triliun, dan marjin laba bersih meningkat 1 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.

SIG juga membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perusahaan. Hingga September 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon sebesar 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1 persen, dan peningkatan TSR sebesar 1,6 persen. Hal itu sejalan dengan komitmen BUMN dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan.

 

 

Editor : Mohamad Nur Asikin





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »