Mendorong Transformasi BUMN dengan Dua Peran Strategis

JawaPos.com – Negara ini memiliki banyak entitas BUMN. Kehadiran BUMN itu selain dapat menyetorkan dividen ke kas negara, juga dituntut memberikan pelayanan untuk publik.

Pendapat itu Wakil Dekan Fisipol UGM Poppy Sulistyaning Winanti. Menurut dia, BUMN memiliki dua peran strategis. Yaitu, kepanjangan tangan Pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat; dan membukukan keuntungan agar dapat menyetor dividen ke kas Negara.

“Parameter keberhasilan transformasi ini bisa dikatakan berhasil, jika BUMN sudah bisa menjalankan dua fungsi tersebut secara bersamaan,” ujar Poppy Sulistyaning Winanti kepada wartawan, Kamis (15/12).

Hingga kini Kementerian BUMN telah mendorong cetak biru untuk perusahaan pelat merah 2024 hingga 2034. BUMN dianggap berprestasi jika telah menjalankan dua fungsinya secara bersamaan tanpa saling mengorbankan. Selain itu cetak biru kementerian di bawah Erick Thohir yakni merampingkan BUMN.

Diharapkan dengan transformasi itu, BUMN semakin sehat dan profitabel. Sehingga BUMN dapat menjawab tantangan masa depan Indonesia termasuk menghadapi perlambatan perekonomian global.

Lebih lanjut Poppy mengatakan, saat ini beberapa BUMN dapat dikatakan sudah berhasil menjalankan fungsinya, yaitu pelayanan kepada masyarakat; dan memberikan dividen ke APBN.

Kini Erick didorong untuk melakukan transformasi BUMN dengan membuat holding. “Pembuatan holding yang dilakukan Menteri Erick merupakan langkah strategis.

Agar transformasi BUMN paripurna, Poppy menyarankan Erick Thohir terus mempertahankan kinerja BUMN yang sudah berhasil. Selain itu, konsistensi aturan mengenai transformasi BUMN ini dapat terus dilakukan.

Jika penerus Menteri Erick tidak menjalankan transformasi itu secara konsisten, maka kinerja BUMN yang sudah kinclong, berpotensi kembali terpuruk.

“Menteri BUMN kelak juga harus memiliki visi yang sama dalam melakukan transformasi BUMN,” ungkap Poppy.