Penanganan Kasus Stunting di Jabar Perlu Libatkan Semua Pihak, Media dan NGO Turut Berperan



TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG– Forum Diskusi Media Online Jabar gelar lokakarya Menekan Prevelansi Stunting di Jabar pada Rabu (14/12/2022).

Lokakarya itu bekerja sama dengan Lembaga Sosial Movement Maraqa Uttamadana dan Forum KB.

Pangdam III Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo diwakili Kapok Sahli Kodam III Siliwangi, Brigjen TNI Kuat Budiman. Hadir pula Kepala Dinkes Jabar Nina Susana Dewi.

Ketua Forum Diskusi Media Online Jabar, Arief Pratama dalam sambutannya berharap agar angka stunting di Jabar bisa terus ditekan.

“Media sebagai mitra pemerintah terus mensosialisasikan mengenai penanganan angka stunting di Jabar, Pemprov Jabar dinilai berhasil menekan angka stunting sejak tahun 2021, bahkan dengan peran serta semua pihak seperti hal yang dilakukan oleh Kodam III Siliwangi kami apresiasi, ” papar Arief.

Baca juga: Berhasil Turunkan 50 Persen Angka Stunting, Indramayu Raih Penghargaan dari Gubernur Jabar

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapok Sahli Kodam III Siliwangi Brigjen TNI Kuat Budiman, menjelaskan, prelevansi stunting di Indonesia, merujuk pada survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mencapai 24,5 persen untuk tingkat nasional.

“Sedangkan untuk Jabar di angka 24,4 persen, satu persen dibawah angka nasional, ” katanya.

Dia melihat bahwa permasalahan stunting di Jabar ini bukan hanya tanggung jawab kementerian kesehatan semata.

“Ini menjadi tanggung jawab bersama, seluruh komponen bangsa agar pentahelix bersama seluruh unsur lapisan masyarakat, termasuk Media, Lembaga sosial masyarakat agar tercapai tujuan menekan zero stunting di Jabar, ” jelasnya.

Ketua Pelaksana kegiatan Lokakarya, Rahmayanti menjelaskan bahwa lembaganya konsen dalam bidang sosial.

“Lembaga kami sudah melakukan kegiatan sosial movement ke beberapa lokasi, kami sangat tersentuh melihat masyarakat di lapangan yang terus meningkat menekan angka stunting ini, sehingga kami siap berkolaborasi dengan Pemprov Jabar, Kodam III Siliwangi dalam hal menekan angka stunting di Jawa Barat, ” kata dia.

Terpisah Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepaka Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi, menjelaskan, kasus stunting jadi salah satu fokus masalah kesehatan di Jabar.

Baca juga: Para Ahli Gizi Siap Kontribusi Tekan Angka Stunting di Kab Cirebon, Pastikan Asupan Buat Ibu Hamil

“Kami menargetkan agar tahun depan sudah bisa mengentaskan kasus stunting di Indonesia. Caranya dengan kolaborasi berbagai pihak,” kata dia.

Pemprov Jabar juga menggelar Jabar Stunting Summit (JSS) di Gedung Sate, Kota Bandung 13 sampai 14 Desember 2022.

“Jadi target zero case ini harus dengan kerja sama dan kemitraan dengan lembaga non-pemerintah yang terus ditingkatkan agar bisa terjadi percepatan penurunan stunting di daerahnya masing-masing, ” katanya.

Dia mengakui, prevalensi kasus stunting di Jabar masih relatif tinggi berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebesar 24,5 persen atau 2 dari 10 anak Jabar berisiko stunting.

“Kasus stunting disebabkan kurangnya pemenuhan kebutuhan gizi, pola pengasuhan anak yang kurang baik, juga kurangnya akses air bersih dan sanitasi. Sehingga berdampak pada gagal tumbuh kembang dan gangguan metabolisme pada anak,” katanya.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »