Pelabelan BPA Galon Guna Ulang Berpotensi Matikan Ribuan UMKM



TRIBUNJABAR.ID -“Usaha kami jelas-jelas akan mati dengan regulasi pelabelan BPA ini. Kami berharap, pemerintah tidak membuat regulasi yang sangat menyusahkan usaha kami,” ujar Ketua Umum Perdamindo, Susanto Anwar.

Menyusul wacana BPOM untuk melabeli “berpotensi mengandung Bisphenol – A (BPA)” pada galon guna ulang jelas-jelas akan mematikan usaha para pengusaha depot air minum isi ulang yang tergabung dalam Perkumpulan Dunia Air Minum Indonesia (Perdamindo) dan Asosiasi di Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo).

Baca juga: Ini Daftar Terbaru 73 Obat Sirup yang Tercemar EG/DEG, Ada 4 Tambahan Baru, Kini Dilarang BPOM

Disebutkan Susanto, para pengusaha depot air minum isi ulang ini sangat mengandalkan galon guna ulang milik perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) sebagai wadah untuk mengisi air minum yang dibeli masyarakat. 
 
Saat ini tercatat pengusaha depot air minum di Indonesia telah mencapai 200 ribu pengusaha.

“Ini jelas sangat merugikan kami para pengusaha depot air minum isi ulang. Usaha kita sekarang ini kan masih sangat bergantung pada keberadaan galon guna ulang ini,” kata Susanto dalam rilis yang diterima Tribun Jabar, Jumat (18/11/2022).

“Ketika kebijakan BPOM itu benar-benar dikeluarkan nanti, kami meminta pemerintah harus bisa untuk menyiapkan penggantinya agar masyarakat tetap bisa membeli air dari kami. Karena, BPOM itu kan nggak bisa mencetak galon,” tambah Susanto.

Baca juga: Pentingnya Jaga Kesehatan Saat Pandemi, Berikut Maanfaat Air Mineral Murni untuk Daya Tahan Tubuh

Sebelumnya, Asdamindo juga dengan tegas menolak wacana BPOM yang akan melabeli BPA terhadap kemasan galon guna ulang ini.  Ketua Asdamindo, Erik Garnadi, mengatakan galon ini sudah digunakan sejak puluhan tahun lalu dan belum ada laporan itu berbahaya.

BPOM juga sudah  melakukan uji klinis terhadap galon itu dan dinyatakan lulus uji dan aman dikonsumsi baik bayi dan ibu hamil. “Tapi, kenapa sekarang ini tiba-tiba galon ini kok dipermasalahkan dan malah ada wacana melabeli BPA Free?” kata Erik.(*)

 

Berita Tribun Jabar lainnya lihat di Google News





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »