JawaPos.com–Supini, 70, tampak ceria saat berbelanja dengan apron merah bertuliskan Shop for Free di Hokky Graha Family Surabaya, Senin (8/8). Peluh menetes di dahinya ketika Supini mengambil sekantong bawang merah.
Perempuan berjilbab itu merupakan salah satu peserta program Shop for Free yang dipersembahkan BRI. Belanjaan Supini seluruhnya gratis karena ditanggung BRI.
”Senang walaupun capek ya. Soalnya cuma dikasih waktu 5 menit buat belanja. Alhamdulillah bisa ambil bahan pokok yang dibutuhkan,” kata Supini, perempuan yang tinggal di Kedinding Lor Surabaya itu.
Keranjang belanjaannya penuh berisi bahan pokok rumah tangga. Seperti minyak goreng, telur, bawang putih, dan frozen food.
Program tersebut merupakan salah satu kegiatan loyalty yang diadakan BRI untuk nasabah. Program Shop For Free selaras dengan visi BRI, yakni Champion of Financial Inclusion. BRI berupaya untuk meningkatkan awareness masyarakat untuk bertransaksi menggunakan cashless.
Selain Supini, ada juga Amanda Kohar, food influencer asal Surabaya yang kemarin berbelanja secara cashless. Amanda yang juga peserta Shop for Free mengisi keranjang belanjaannya dengan bahan pokok. Di antaranya, frozen food, daging, dan sayuran. Kemarin, Amanda membayar menggunakan aplikasi BRImo. Proses itu diakui Amanda cukup cepat.
”Tinggal bayar, jadi efektif dan cepat,” kata Amanda.
Serupa dengan Amanda, penyiar radio kenamaan Surabaya, Danin dan Febryan atau yang dikenal dengan Duo Gambreng, hanya butuh waktu 5 menit untuk membayar. ”Ini kan belanjaannya banyak tapi bayarnya cepat. Abis (barang) di-scan, tinggal scan BRImo buat bayar,” papar Febryan.
Ada juga CEO Finna Group & Ketua Apkrindo Jawa Timur Tjahjono Haryono yang menjadi peserta. Berbeda dengan Duo Gambreng, Supini, maupun Amanda, Tjahjo, sapaannya, banyak membeli sayur dan daging.
Dia mengapresiasi program tersebut. Menurut Tjahjo, berbelanja kurang dari 5 menit cukup menguras tenaga. Namun dia mengaku senang.
”Belanja 5 menit kan jarang banget. Ini program kreatif. Karena proses pembayarannya sama-sama cepat seperti waktu belanjanya,” terang Tjahjo.
Tjahjo juga mendukung kampanye cashless society yang sedang digaungkan BRImo. Sebab menurut dia, saat ini masyarakat lebih memilih untuk cashless.
”Nggak hanya bisnis atau pembayaran FNB (food and beverages) seperti kafe, tapi juga supermarket. Pembayaran online terdigitalisasi. Indonesia harus lebih masif lagi,” papar Tjahjo.
Dalam mencapai visi cashless itu, BRI terus memperkuat aspek digitalisasi. Salah satunya dengan mengadaptasi transaksi digital agar transaksi lebih efektif dan efisien menggunakan EDC maupun BRImo. Transformasi ke arah transaksi digital adalah upaya BRI dalam mendukung semakin meningkatnya financial inclusion.
Recent Comments