Samuel Sekuritas: IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Hari Ini


TEMPO.CO, Jakarta -Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan kenaikan pada Kamis, 21 Juli 2022. 

Kondisi ini menyusul kondisi perdagangan yang menguat dengan gap kemarin, 20 Juli 2022. Sehingga pergerakan konsolidasi sejak 4 Juni 2022 menjadi pola bottom island yang bullish, yaitu ketika harga anjlok dengan gap down, lalu meninggalkan konsolidasi dengan gap up

“Maka pola menjadi bullish dengan resistance di sekitar 6.930, lalu 7.000-7.050. Area demand ada di bawah 6.800,” kata periset dari Samuel Sekuritas, M. Alfatih, Kamis, 21 Juli 2022.

Saham BBRI kemarin bertengger di 4.300. Harga BBRI kemarin menguat kencang dengan volume yang relatif tinggi. Pergerakan ini mengonfirmasi pola bullish falling wedge, yang terbentuk mulai April 2022. 

“Secara teoritis target kenaikan ke 4.625-4.500. Namun ada area supply yang mungkin menghambat kenaikan di 4.360-4.430. Adapun batas risiko 4.240, demand area 4.200-4.120,” kata M. Alfatih.

Sementara itu BBCA kemarin menguat kencang dengan volume dan bertahan di 7.400. Samuel Sekuritas memprediksi BBCA kemungkinan akan melanjutkan kenaikan selama koreksi bertahan di atas 7.300 dengan potensi kenaikan ke 7.575-7.650, lalu 7.850. Adapun batas risiko 7.300, dengan demand area di bawah 7.100.

Emiten TLKM kemarin kembali menguat di 4.120, sehingga pola menunjukkan kelanjutan kenaikan. Target teoritis TLKM bakal menguat hari ini di 4.340-4.450. “Ada area supply minor di 4.250. Batas risko 4.140, demand area 4.100-4.030,” kata Alfatih.

Harga emiten ARTO kemarin naik di atas tertinggi sejak minggu kedua Mei 2022, dengan perdagangan kemarin bertahan di 9.975. ARTO kemungkinan akan melanjutkan kenaikan ke arah 10.850-11.650-12.425, berturut-turut tergantung kekuatan pasar, dengan batas risiko 9.750.

Saham UNTR kemarin juga menguat dengan gap namun volume moderate dan bertahan di 30.175. Emiten ini kemungkinan akan ada koreksi. “Tetapi, selama bertahan di atas 29.575, maka kemungkinan harga akan melanjutkan ke 31.000-31.150- 31.600,” katanya.

Sedangkan EXCL yang bertahan di 2.530, kemarin bergerak volatile namun masih dalam tren naik. EXCL kemungkinan masih akan menguat ke arah 2.600, lalu 2.700-2.825, selama koreksi tidak tembus dan bertahan di bawah 2.500.

Adapun emiten CPIN kemarin menguat di 5.900 dan akan uji trendline pola channel sejak Juni 2022. Sehingga jika tembus 5.950, maka CPIN akan berlanjut ke 6.200, lalu 6.275-6.500 dengan batas risiko 5.800.

Baca Juga: IHSG Terbang Kian Tinggi ke 6.874,4, Samuel Sekuritas: BBRI Pendorong Terkuat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »