Cek Arah Kiblat Salat, Ini Hari dan Waktunya, Saat Matahari Di Atas Kabah



TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG – Berikut cara cek arah kiblat, lengkap dengan hari dan waktunya. 

Sebagai informasi, fenomena Matahari berada tepat di atas kabah akan terjadi hari ini, Jumat (15/7/2022).

Peneliti Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menyampaikan, ketika Matahari berada tepat di atas Kabah, maka bayangan benda yang terbentuk akan mengarah ke Kabah.

Perlu diketahui, fenomena yang disebut juga Kulminasi Agung terjadi ketika Matahari bernilai sama atau kecil selisihnya dengan lintang geografis Kabah.

Fenomena ini terjadi dua kali dalam satu tahun. Tahun ini terjadi pada 28 Mei 2022 lalu dan hari ini, Jumat 15 Juli 2022.

Fenomena ini disebut juga dengan Istiwa’ul A’zham dapat dimanfaatkan oleh umat Muslim untuk meluruskan ulang arah kiblat.

Menentukan arah kiblat menggunakan Kulminasi Agung terbilang mudah dan murah.

Kemudian yang perlu diketahui hasilnya pun akurat, bahkan lebih akurat dibanding jika anda memakai alat bantu seperti halnya kompas.

Baca juga: Saatnya Perbaiki Kiblat, Ini Kata Observatorium Imah Noong Lembang Soal Matahari Tepat di Atas Kabah

Hal tersebut karena kompas dipengaruhi oleh medan magnet alami maupun buatan sehingga dapat memengaruhi keakuratan pengukuran.

Lantas, bagaimana cara cek arah kiblat dan kapan waktunya?

Anda dapat cek arah kiblat pada saat Matahari di atas Kabah yakni pada tanggal 15-16 Juli 2022 pada pukul 16.27 WIB, 17.27 WITA, 18.27 WIT.

Berikut Tribunjabar.id sajikan cara cek arah kiblat ketika Matahari berada tepat di atas Kabah dikutip dari akun Instagram @lapan_ri, Jumat (15/7/2022).

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, cari lokasi yang rata dan tentunya terkena cahaya matahari.

2. Sediakan tongkat lurus ataupun benda tegak tidak berongga lainnya (seperti spidol papan tulis, botol plastik PET, botol minum/tumbler, dsb) atau jika tidak tersedia, dapat menggunakan benang berbandul.


3. Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan. (dapat merujuk ke http://jam.bmkg.go.id atau http://time.is)

4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90° dari permukaan tanah), atau gantungkan benang berbandul tadi.

5. Tunggulah hingga waktu Kulminasi Agung tiba, kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut. Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus dengan pusat bayangan (tongkat/bandul). Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

 





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »