TEMPO.CO, Jakarta – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII telah memberikan penjaminan kepada 42 proyek investasi dengan total nilai investasi sebesar Rp 476 triliun.
“Proyek yang mendapatkan penjaminan dari PIP terutama proyek-proyek infrastruktur jadi kelihatan fisiknya,” ujar Direktur Utama PII M Wahid Sutopo, Rabu, 13 Juli 2022.
Dari 42 proyek tersebut, ada 31 proyek di antaranya yang menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp 463 triliun. Sedangkan sisanya, 11 proyek menggunakan skema Non KPBU.
Wahid menjelaskan sebanyak 42 proyek itu mencakup enam sektor yaitu pariwisata, ketenagalistrikan, telekomunikasi, air minum, transportasi dan jalan tol yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Berikut rincian sebagian dari 42 proyek tersebut beserta nilai investasinya:
- Jalan Lintas Timur Riau Rp 0,53 triliun
- SPAM Pekanbaru Rp 0,5 triliun
- Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan Rp 1 triliun
- SPAM Bandar Lampung Rp 0,8 triliun
- Tol Serang Panimbang Rp 8,6 triliun
- Tol Japek II elevated Rp 16,2 triliun
- SPAM regional Jatiluhur Rp 1,68 triliun
- Tol Japek II Selatan Rp 14,7 triliun
- Tol Gedebage Tasik Cilacap Rp 56,2 triliun
- SPAM Karian Serpong Rp 2,43 triliun
- Tol Cisumdawu Rp 8,4 triliun
- Tol Krian Bunder Rp 12,9 triliun
- Tol Semarang Demak Rp 5,4 triliun
- PLTP Dieng II dan Patuha II Rp 6,9 triliun
- Jembatan Callender Hamilton Rp 2,19 triliun
- SPAM Umbulan Rp 2,1 triliun
- Tol Probowangi Rp 23,4 triliun
- Tol Batang Semarang Rp 14 triliun
- PLTU Batang Rp 61,5 triliun
- SPAM Semarang Barat Rp 0,4 triliun
- Sreap Western and Central Java Rp 41,4 triliun
- Pengembangan Jaringan Distribusi Jawa-Bali Rp 16,9 triliun
- Tol Pandaan Malang Rp 6,4 triliun
- Tol Solo Yogyakarta NYIA Kulon Progo Rp 28,6 triliun
- Tol Yogyakarta Bawen Rp 14,3 triliun
- Bandara Labuan Bajo Rp 1,2 triliun
- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Rp 4,6 triliun
- Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Rp 24,6 triliun
- Pengembangan Jaringan Distribusi Sulawesi dan Nusa Tenggara Rp 20,7 triliun
- Palapa Ring Paket Barat Rp 1,2 triliun
- Tol Balikpapan Samarinda Rp 11,9 triliun
- Hydropower Programme Rp 6,6 triliun
- Kereta Api Makassar Parepare Rp 1 triliun
- Tol Manado Bitung Rp 4,9 triliun
- Palapa Ring Paket Tengah Rp 1,1 triliun
- Satelit Multifungsi Pemerintah Rp 6,4 triliun
- Palapa Ring Paket Timur Rp 5,1 triliun
- Pengembangan Jaringan Distribusi Kalimantan Maluku Papua Rp 29,9 triliun
Direktur Keuangan PII Donny Hamdani menyatakan penjaminan kredit muncul atas respon kebutuhan akibat dampak pandemi Covid-19. Penjaminan ini diberikan lantaran BUMN menjalankan sejumlah proyek yang ditugaskan pemerintah.
“Ini disebut penjaminan kredit juga atau obligasi, tapi untuk BUMN yang terdampak pandemi maupun yang memperoleh penugasan pemerintah,” kata Donny menjelaskan lebih jauh tentang pemberian jaminan yang dilakukan oleh PII.
ANTARA | HAMDAN C ISMAIL
Baca: Kronologi Juragan 99 Kalah Gugatan Merek MS Glow dan Harus Bayar Ganti Rugi Rp 37,9 Miliar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments