TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK periode 2017-2022 menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Rombongan yang dipimpin Ketua OJK Wimboh Santoso ini pamit karena mengakhiri tugas dalam beberapa hari lagi.
“Akan ada pelantikan jajaran baru minggu depan dan juga yang lama akan berakhir, sehingga kami lapor kepada bapak presiden, ya intinya pamit,” kata Wimboh, Rabu, 13 Juli 2022.
Wimboh juga menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Jokowi, terutama di masa-masa sulit pandemi Covid-19. “Di mana kita bisa menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan kita seperti hari ini,” kata dia.
Sebelumnya, Komisi Keuangan DPR resmi memilih Mahendra Siregar sebagai Ketua OJK periode 2022-2027 pada 7 April lalu. Mahendra adalah eks Wakil Menteri Luar Negeri.
Terakhir, Mahendra menjabat sebagai Komisaris Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Adapun pelantikan pengurus OJK baru akan digelar Rabu, 20 Juli 2022.
Lebih lanjut, dalam pertemuan ini Jokowi juga meminta Wimboh cs untuk memberikan pesan-pesan kepada pengurus baru. “Agar nanti bisa dilakukan oleh jajaran baru, terutama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan seperti sekarang ini,” kata Wimboh menirukan pesan Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan kepada Wimboh dan pengurus OJK lain bahwa ke depan tantangan tidaklah mudah. Jokowi, kata Wimboh, menyampaikan soal isu hyper inflation, harga energi dan komoditas yang naik, sampai normalisasi kebijakan suku bunga The Fed yang tak boleh dianggap enteng. “Cepat atau lambat dengan kadar seberapa akan berimbas pada perekonomian Indonesia,” kata Wimboh.
Efek lain, kata Wimboh, inflasi Indonesia juga akan naik, di mana angka terakhir sudah 4,35 persen (Juni 2022, year-on-year/yoy). Sehingga, Wimboh menyebut persoalan ini harus dijawab dengan kebijakan yang terukur dan tepat.
Baca Juga: OJK Larang Iklan Produk dan Layanan Jasa Keuangan dari Luar Negeri, Apa Saja?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Recent Comments