Perusahaan teknologi Apple Inc mengumumkan telah merilis fitur Lockdown Mode untuk semua perangkat iPhone, Macbook, dan iPad. Lockdown Mode disesain untuk menangkal potensi peretasan atau spyware yang dalam setahun terakhir banyak dialami penggunak produk Apple.
Dilansir dari cnet.com, Minggu, (10/7) Apple merilis fitur itu setelah di akhir tahun lalu kelompok peretas asal Israel, NSO Group, mengaku telah menyadap ribuan perangkat Apple. Kelompok yang paling banyak diretas berasal dari keluarga Kerajaan Arab Saudi, politisi dan pemerintah berbagai negara, aktivis, hingga jurnalis berbagai media ternama internasional.
NSO Group meretas perangkat mereka dengan menggunakan spyware Pegasus yang sangat sulit untuk dikendalikan. Pegasus saat ini menjadi salah satu jenis spyware yang paling berbahaya di dunia maya. Pegasus dapat meretas dan menghimpun data dari pesan teks, foto, email, kamera, mikrofon, hingga pembicaraan telepon dari perangkat yang mereka retas.
Dengan menggunakan Lockdown Mode, Apple mengklaim perangkat buatan mereka dapat sepenuhnya terlindungi dari serangan Pegasus dan spyware sejenisnya. Meski belum ada bukti nyata akan kualitas perlindungannya, banyak pihak sudah menantikan kehadiran sistem pengamanan tambahan dari Apple tersebut.
Lockdown Mode memiliki kemampuan untuk menangkal peretasan pada fitur perpesanan, data penelusuran internet, panggilan telepon, hingga data lain yang bisa diperoleh berkat koneksi yang terhubung dengan gawai Apple.
Semua pengguna produk Apple saat ini sudah dapat menambahkan perlindungan perangkatnya dengan Lockdown Mode. Fitur itu akan secara otomatis tersedia di laman Setting perangkat Apple.
Namun, pihak Apple mengimbau agar hanya yang merasa kegiatan atau profesinya beresiko saja yang perlu menggunakan Lockdown Mode. Di antaranya pejabat negara, jurnalis, atau aktivis yang mengurusi pemenuhan hak asasi manusia di berbagai wilayah rentan.
“Karena dapat kami katakan sebagian besar pengguna tak memiliki potensi untuk diretas. Jadi biarkan kami bekerja semaksimal mungkin bekerja melindungi mereka yang memang harus diprioritaskan untuk dilindungi datanya demi kepentingan bersama,” ujar Kepala Divisi Teknik Apple, Ivan Krstić. (CNet/M-2)
Recent Comments