Airlangga Minta G20 Kerja Sama Pastikan Tidak Ada Anggota yang Tertinggal


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presidensi G20 Indonesia akan fokus pada tiga bidang prioritas global dan nasional yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan mempercepat transisi energi. Untuk itu, dia mengajak negara G20 bekerjasama agar memastikan tidak ada anggota yang tertinggal.

“Sebagai forum berbasis konsensus, kami mendorong anggota G20 untuk bekerja sama untuk menyeimbangkan kepentingan di seluruh keanggotaan yang beragam, dan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis Rabu, 1 Juni 2022.

Dia mengatakam Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 ini bertujuan untuk memberikan pemulihan ekonomi global yang dimiliki bersama oleh semua. Agenda G20 untuk Bali Summit akan dipandu oleh semangat “Recover Together, Recover Stronger”. Untuk bisa Pulih Bersama, Indonesia meminta anggota G20 untuk memperkuat multilateralisme dan membangun kemitraan global yang lebih efektif.

Hal itu dia sampaikann dalam Sesi Dialog 3G (Global Governance Group) dengan tema Presentasi Prioritas Kepresidenan G20 Indonesia di Kementerian Luar Negeri, Singapura.

Pada Presidensi G20 kali ini, kata dia, Indonesia terbuka terhadap dukungan mitra untuk menghasilkan proyek percontohan atau mercusuar dan kerjasama ekonomi, terutama di bidang transisi energi, pengembangan skema pembiayaan yang ramah pasar dengan praktik terbaik internasional, dan menyediakan pendanaan untuk mengembangkan teknologi yang tersedia dan terjangkau untuk mendukung transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

Tiga Program Prioritas Nol Emisi





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »