Tiap Hari Saya Dibungkam, Ini Masalah Besar



Jakarta, CNN Indonesia

Gubernur Papua Lukas Enembe meminta perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas peristiwa yang menimpanya berupa teror, intimidasi dan upaya pembungkaman selama memimpin Papua.

Keresahan itu Lukas kemukakan saat menanggapi laporan Amnesty International Indonesia terkait situasi Blok Wabu, Intan Jaya di Badan Penghubung Pemprov Papua, Jakarta Selatan.

Lukas mengaku kerap dipotret, diawasi, dan diikuti oleh orang tak dikenal. Ia meminta Jokowi melihat persoalan yang menimpanya sebagai masalah besar.

“Jokowi lihat ini, ini masalah besar. Setiap hari (saya) dibungkam, diintimidasi, kemana saya pergi saya diintimidasi,” kata Lukas, Jumat (27/5).

Juru Bicara Pemprov Papua, Muhammad Rifa’i Darus mengatakan Lukas setiap hari menjadi target berita hoaks. Menurutnya, selalu saja
terdapat berita bohong seputar dirinya.

Rifa’i kemudian membeberkan berbagai peristiwa teror dan intimidasi yang dialami Lukas. Selain menjadi sasaran hoaks, kata dia, Lukas selalu diawasi dan diikuti orang tak dikenal.

Tokoh Papua itu sering difoto untuk kemudian diunggah sebagai berita hoaks maupun meme bernuansa asusila. Pergerakan Lukas, baik sebagai pribadi maupun gubernur selalu dipantau.

“Beliau merasa sama sekali tidak memiliki kebebasan baik sebagai gubernur ataupun manusia,” ujar Rifa’i.

Teror lain yang dialami Lukas adalah saat ia dilarang terbang kembali ke Papua. Saat itu, Lukas harus sembunyi-sembunyi di bandara.

“Kita harus kucing-kucingan di bandara untuk bisa memulangkan Gubernur Papua,” ujarnya.

Selain diteror dan diintimidasi, Lukas juga dibungkam dengan cara menudingnya sebagai anggota separatis.

Tindakan dan pendapat Lukas kerap ditanggapi dengan tudingan bahwa Lukas anggota Organisasi Papua Merdeka.

“Apa yang beliau lakukan, apa yang beliau usulkan itu selalu beliau diintimidasi dengan kata-kata atau dengan tuduhan bahwa beliau dari Organisasi Papua Merdeka,” kata Rifa’i.

Menurut Rifa’i, nasionalisme Lukas diragukan. Padahal, Lukas berasal dari daerah yang tidak mengalami gejolak konflik dan memiliki rasa nasionalisme.

“Beliau merasa bahwa kok saya NKRI murni kemudian nasionalisme saya diragukan bahkan saya dibungkam dengan tuduhan-tuduhan seperti itu,” ujar Rifa’i.

(iam/gil)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »