Pameran Tunggal Eni Setyaningsih, Tunjukkan Eksistensi Wanita


YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Nama Eni Setyaningsih tidak asing lagi bagi para pelaku seni terutama di Yogyakarta. Eni bahkan sering di tunjuk sebagai pembawa acara oleh rekan-rekan seniman lukis di Jogja khususnya di kala ada acara pembukaan pameran seni lukis.

Sejak hari ini,  22 Mei hingga 4 Juni 2022, sosok ibu rumah tangga ini menampilkan sejumlah karyanya sendiri di Rumah Budaya Tembi, Jalan Parangtritis Km 8.4, Tembi, Timbulharjo Bantul, Yogyakarta.

Tokoh yang sangat di kenal oleh para pelaku seni di Yogyakarta khususnya di seni lukis ini,  Eni Setyaningsih, membuat kejutan dengan pameran tunggal perdana yang pertama kali.

Karya lukisnya menceritakan wanita dengan kelembutannya. Eksistensi menhaldi tema judul karya pameran tunggal kali ini karenal jika seniman eksis dengapn karyanyal maka punya jalan akses kemana-mana.

“Dulu saya belum berani tampil diri dengan tema  Eksistensi kini tampilkan karya sendiri dan karya bisa di lihat banyak orang. Kini 80% lukisan yang dipamerkan adalah karya terbaru yang diselesaikan dalam tiga bulan terakhir,” ujarnya semangat.

Dalam pameran tunggalnya ini  Eni Setyianingsih mengatakan  judul pameran yaitu” Eksistensi” bisa diartikan dari berbagai sudut pandang tergantung konteks yang dibicarakan. 

“Sedang Eksistensi dalam pandangan saya adalah suatu keadaan yang harus kita lakukan dan diperlihatkan kepada orang lain. Eksis dapat diartikan muncul, ada, timbul, dan memiliki keberadaan,” kata Eni

Dia berharap aktivitasnya melukis dan akhirnya tercipta sebuah karya, dapat membuat orang lain tergerak untuk menciptakan karya juga sesuai passion masing-masing.

“Saya ingin mereka mengetahui bahwa  melukis dan melalui karya yang saya buat tersebut  mampu mewakili keberadaan saya melalui pesan yang saya sampaikan dalam karya tersebut,” 

Menurut dia, berada dalam pergaulan dunia yang banyak ragamnya, baik  sebagai ibu rumah tangga, sebagai seorang pendidik, dalam dunia bisnis baik kuliner, perawatan wajah dan lainnya maka akhirnya bisa menginspirasi untuk membuat karya lukisan, seperti yang ditampilkan dalam karya-karya pameran tunggalnya ini yang berisi gambar-gambar dari aktivitas keseharian.

“Kebanyakan karya lukisan saya dalam pameran Eksisitensi ini mengambil ide dari figur dan keadaan yang dialami oleh beberapa teman saya, banyak hal yang dapat dijadikan bahan, ide maupun gagasan dalam kita berkarya,”.

Eni mengaku aktivitasnya dalam berbagai komunitas dan  selalu eksis atau tampil dalam banyak kegiatan maupun event terutama pameran lukisan  menjadikannya banyak belajar mengenai banyak hal.

Pematung Yusman ( paling kiri) bersama para seniman yang terlibat pada pembukaan Pameran Lukisan Eksistensi

Keunikan pameran seni lukis ini antara lain juga dari acara pembukaan yang diisi pembacaan puisi oleh seniman senior Pak Leek Yanto dan Otok Bima. Bukan saja mereka berdua mengolah suara tetapi juga melibatkan kepiawaian di dunia akting sehingga acara pembukaan menjadi lebih semarak.

Acara pameran tunggal Eni Setyaningsih ini juga diselenggarakan oleh seniman dan dibuka pula oleh seniman, yaitu pematung Yusman. Pria asal Sumatra Barat yang kemudian kuliah, berkeluarga dan berkarir di Yogyakarta ini awalnya berkeinginan jadi seorang pelukis.

Nama Yusman SSn tidak bisa dipisahkan dari perjalanan seni patung di Indonesia. Setelah eranya para maestro seni patung Indonesia. Yusman tampil sebagai generasi penerus.

Dalam sambutannya Yusman mengatakan bahwa seorang seniman yang di lihat bukan ucapannya namun karyanya maka sangat bangga sekali Eni setyaningsih bisa berani tampil pameran tunggal dengan penuh semangat percaya diri.

“Sesuai judul pamerannya, saya dukung sekali eksistensi di dunia seni karena di Jogja banyak banget pelaku seni karena gudangnya para seniman ada di Yogyakarta bahkan suami Eni juga seorang seniman lukis. Oleh karena itu Eni mampu menyerap sekaligus ilmu yang diajarkan suaminya. Saya ikut bangga,”.tegas Yusman.

 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »