RSHS Bandung Buka Suara soal Pasien Meninggal Akibat Petugas Lalai



Jakarta, CNN Indonesia

Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung buka suara soal dugaan meninggalnya seorang pasien perempuan berusia 34 tahun yang dirawat di rumah sakit tersebut imbas kelalaian petugas dalam memberikan pasokan oksigen.

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS Bandung Yana Akhmad Supriatna membantah dugaan itu. Ia memastikan pihaknya sudah melaksanakan pelayanan medis sesuai aturan dan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit.

“Kami menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya pasien tersebut. Setelah melalui penelusuran, pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan sudah sesuai dengan standar prosedur pelayanan di rumah sakit kami,” kata Yana melalui unggahan di akun Twitter resmi RSHS Bandung @rshsbdg yang dikutip pada Minggu, (22/5).

Yana kemudian memastikan oksigen yang digunakan oleh pasien tidak dalam kondisi kosong. Ia menyebut, apabila melihat video yang beredar dan viral di masyarakat, maka terlihat posisi jarum pada manometer tabung oksigen masih menunjukkan bahwa oksigen terisi.

Selain itu, ia menyebut terlihat masker oksigen yang digunakan pasien masih menggembung yang mengindikasikan bahwa oksigen masih berfungsi dan terisi pada saat itu.

“Dalam ruang perawatan pasien tersebut, tabung cadangan sudah disiapkan sebagai antisipasi jika tabung oksigen yang digunakan sudah habis,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 48 detik viral di media sosial salah satunya melalui video yang diunggah oleh akun TikTok @Risalunaqueen pada Jumat (20/5) lalu. Dalam video itu, terlihat keluarga pasien marah-marah lantaran mengaku kecewa dengan pelayanan rumah sakit.

Pengunggah video viral itu kemudian menuliskan keterangan bahwa pasien meninggal dengan kondisi drop kehabisan oksigen. Ia kemudian menuding perawat dan dokter tak kunjung memberikan pertolongan dan mengganti tabung oksigen baru sehingga pasien kemudian berujung meninggal dunia.

(khr/agt)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »