Hewan ternak sapi yang terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lampung berjumlah 36 ekor, satu ekor di antaranya dilaporkan mati. Sebelumnya, ada 11 hewan ternak sapi yang terjangkit virus PMK.
Dengan demikian, hewan ternak sapi yang terkonfirmasi PMK berjumlah 47 ekor.
“Terjadi penambahan, ada 36 ekor ternak sapi terjangkit PMK dan satu diantaranya mati akibat PMK ini,” kata Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi usai rakor penanggulangan PMK, Kamis (19/5).
Kusnardi mengatakan hewan ternak sapi yang terkonfirmasi terjangkit PMK berasal dari tiga daerah (Kabupaten) di Provinsi Lampung yakni Kabupaten Tulangbawang (Tuba), Tulangbawang Barat (Tubabar) dan Mesuji.
“Data terkini, kasus suspeknya ada 47 ekor sapi dan sebanyak 22 ekor sudah dinyatakan sembuh,” ujarnya.
Terkait kecemasan para peternak terkait harga ternak sapi anjlok yang telah sembuh dari PMK, Kusnardi mengimbau pemerintah daerah (pemda) agar membeli hewan ternak sapi itu dari peternak.
“Hewan ternak sapi yang sudah sembuh dari PMK, tidak dijual kemana-mana nanti harganya murah dan kasihan peternak. Jadi (sapi), dibeli sama Pemda,” kata dia.
Kadis Peternakan dan Hewan Provinsi Lampung, Lili Marwati menambahkan saat ini pihak Pemprov Lampung masih menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat, dan rencananya bulan Juni 2022 akan dikirimkan.
“Mengenai jumlahnya, disesuaikan dengan sebaran masing-masing daerah,” kata dia.
(zai/ain)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Your Stories: Making the switch from teacher to homeworker
- Anggota DPR Desak Unair Cabut Pembekuan BEM FISIP soal Bunga Prabowo
- Dari Hutan Hujan Hingga Terumbu Karang, Jelajahi Keajaiban Taman Nasional Thailand yang Belum Terjamah
- BWH Hotels Hosts 3,000 Attendees At Accelerate Conference Showcasing Global Strategy And Momentum For The Future
- UK’s worst catfish jailed after driving father and daughter to take own lives | UK News
Recent Comments