8.318 Peserta Bersaing Dalam Seleksi SMUP Sarjana Terapan Universitas Padjadjaran, Data Tampung 920



Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR ID, SUMEDANG – Sebanyak 8.318 mengikuti ujian SMUP Sarjana Terapan di Universitas Padjadjaran (Unpad), Senin (1/8/2022).

Ujian secara daring itu memakai sistem computer assisted test (CAT).

Kepala Kantor SMUP Unpad Anas, menyebutkan, mekanisme seleksi dari SMUP Sarjana Terapan seluruhnya menggunakan nilai ujian. 

Menurutnya, hal ini berbeda dengan SMUP Sarjana Mandiri yang memiliki dua skema ujian, yakni menggunakan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) atau ujian mandiri. 

“Kita khususkan untuk program Sarjana Terapan,” ucap Anas dalam keterangan resmi yang diterima TribunJabar.id.

Anas mengatakan, pelaksanaan ujian SMUP dibagi menjadi dua sesi, dan pengawasan ujian dilakukan oleh 100 orang pengawas. 

Baca juga: Unpad Umumkan Hasil SMUP, 2.645 Peserta Lolos via Jalur Mandiri dan Prestasi, Persaingannya Ketat

“Satu pengawas bertugas mengawasi sebanyak 40 peserta, dan secara teknis, panitia telah menggelar simulasi pelaksanaan ujian yang digelar pada Jumat (29/7/2022) lalu,” katanya.

Selain itu, kata Anas, berbagai informasi mengenai tata cara dan peraturan ujian telah diinformasikan melalui laman SMUP. 

Meski begitu, ujar Anas, masih banyak peserta yang belum menginstalasi aplikasi atau terlambat mengikuti ujian.

 “Kita beri waktu tolerasi selama 1 jam 30 menit sebelum pelaksanaan ujian dan 30 menit setelah pelaksanaan ujian. Kita beri waktu, terutama bagi mereka yang belum menginstalasi aplikasi,” ucap dia. 

Dia mengatakan, pengumuman SMUP Sarjana Terapan sendiri akan dibuka pada Senin (8/8/2022).

Baca juga: Unpad Buka Program Vokasi, Calon Sarjana Terapan Jangan Sampai Telat Daftar, ini Batas Akhirnya

“Kita harapkan nantinya calon mahasiswa Sarjana Terapan adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kompetensi sesuai bidang yang diinginkan,” kata Anas. 

Anas menambahkan, daya tampung program Sarjana Terapan Unpad tahun ini adalah sebesar 920 orang dan calon mahasiswa nantinya wajib mengikuti uji kompetensi.

“Uji kompetensi ini wajib diikuti, sehingga ketika lulus mereka memiliki keterampilan dan softskill yang membuat nilai jual yang lebih bagi lulusan kita,” ujarnya. (*) 





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »