TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Ida Bagus Agung Partha Adnyana memperkirakan 500 ribu turis domestik mengunjungi Bali selama libur Lebaran 1443 Hijriah. Dari kunjungan tersebut, uang beredar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diprediksi menembus Rp 250 miliar.
“Anggap aja spending-nya seperti hitungan dari Bank Indonesia itu satu orang Rp 500 ribu. Jadi kalau dua minggu, 500 ribu orang (ke Bali), ya anggap saja segitu (Rp 250 miliar),” ujar Agung saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu, 7 Mei 2022.
Agung mengatakan tren kunjungan wisatawan domestik ke Bali selama Lebaran 2022 memecah rekor sepanjang dua tahun terakhir. Melesatnya angka pergerakan wisatawan terlihat dari okupansi hotel yang rata-rata sudah mencapai 50-70 persen di semua wilayah di Pulau Dewata.
Tingkat kunjungan kamar hotel itu naik 30-40 persen dari hari biasa. Sebelum Lebaran, rata-rata angka keterisian kamar belum menyentuh 50 persen. Adapun wisatawan datang ke Bali, kata Agung, mayoritas datang melalui jalur darat atau dari pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
Tren ini dipengaruhi oleh tingginya harga tiket pesawat dan keterbatasan armada karena kelangkaan jumlah maskapai. Dari perhitungan GIPI, jumlah wisatawan masuk lewat pelabuhan penyeberangan sekitar 12-15 ribu orang per hari. Sedangkan total penumpang yang mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar 10 ribu per hari.
Melonjaknya tingkat kunjungan dari jalur darat, Agung mengimbuhkan, membuat sejumlah titik di Bali macet. Kemacetan panjang terjadi di wilayah Kuta hingga Seminyak.
“Maka kita sarankan jauh lebih bagus mereka (wisatawan) sewa mobil di Bali, jadi ekonomi juga bisa lebih berputar,” katanya.
Recent Comments