Sebanyak 50 bangkai kambing ditemukan di aliran Sungai Serang, Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (21/6) pagi. Bangkai kambing itu terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Berdasarkan perhitungan sementara, jumlah bangkai yang ditemukan mencapai 50 ekor,” seperti dikutip dari CNN Indonesia TV, Kamis (23/6).
Jumlah bangkai kambing itu disebut bisa bertambah. Pasalnya, masih banyak bangkai yang belum ditemukan karena terbawa arus sungai.
Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan, Kabupaten Semarang melakukan pemeriksaan terhadap bangkai kambing tersebut. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa puluhan kambing itu terjangkit penyakit PMK.
“Kambing-kambing itu mati akibat terjangkit PMK sejak satu hingga dua hari lalu,” demikian pemberitaan CNN Indonesia TV.
Adapun bangkai kambing yang telah dievakuasi dari Sungai Serang kemudian akan dikubur.
Sementara, warga sekitar area sungai diimbau agar meminimalisir penggunaan air sungai untuk konsumsi ternak. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi penyebaran PMK.
Mengutip siagapmk.id, per hari ini, jumlah wilayah yang tertular PMK sebanyak 19 provinsi, 215 kabupaten/kota yang tertular.
Sementara jumlah hewan ternak yang terpapar PMK sebanyak 231.715, hewan sembuh sebanyak 73.804, hewan potong bersyarat sebanyak 2.248 dan hewan yang mati sebanyak 1.330 ekor.
Sebagian besar hewan ternak yang terpapar PMK adalah sapi.
Diketahui, pemerintah akan melakukan pengadaan vaksin PMK sebanyak 29 juta dosis pada tahun ini.
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan pembatasan lalu lintas hewan hidup khususnya sapi untuk daerah berbasis level mikro atau skala kecamatan yang terdampak PMK.
(lna/isn)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Agent Diary: We’re only a week into peaks, if it hasn’t happened for you yet, it will!
- 4 Polisi Polres Jakpus dan Polsek Kemayoran Didemosi 5-8 Tahun Imbas Kasus DWP
- Opening of Ramada Plaza by Wyndham hotel in Jammu, J&K
- Crystal unveils collection of sailings for 35th anniversary
- How to Keep Guests and Hotel Teams Happy
Recent Comments